Profil Desa Binorong
Ketahui informasi secara rinci Desa Binorong mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Binorong, Kecamatan Bawang, Banjarnegara. Mengulas data demografi, letak geografis, batas wilayah, potensi ekonomi kreatif seperti "Binohud" (nugget jantung pisang), serta peran strategis pasca pembangunan infrastruktur jalan penghubun
-
Lokasi Strategis dan Gerbang Konektivitas
Berada di tepi Waduk Mrica dan menjadi titik simpul jalan baru yang menghubungkan empat kecamatan, menjadikan Desa Binorong wilayah yang vital bagi mobilitas dan perekonomian regional.
-
Potensi Ekonomi Kreatif
Memiliki potensi pengembangan produk UMKM unggulan seperti "Binohud" (nugget jantung pisang) yang memanfaatkan sumber daya alam lokal melimpah.
-
Pemberdayaan Masyarakat Aktif
Ditandai dengan prestasi Tim Penggerak PKK di tingkat kabupaten dan tingginya partisipasi warga dalam program pembangunan serta kegiatan sosial, menunjukkan modal sosial yang kuat untuk kemajuan desa.

Terletak di lanskap strategis Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Desa Binorong menjelma sebagai sebuah wilayah dinamis yang memadukan potensi agraris, geliat ekonomi kreatif dan peran vital sebagai simpul konektivitas antar-kecamatan. Berada di jalur penting yang berbatasan langsung dengan area Waduk Mrica, desa ini tidak hanya menjadi saksi bisu pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga terus berbenah, mengoptimalkan sumber daya manusia dan alam untuk kesejahteraan warganya.
Desa Binorong, yang dipimpin oleh Kepala Desa Bunyamin, menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Posisinya yang strategis didukung oleh pembangunan infrastruktur krusial, seperti peresmian jalan Binorong-Tapen pada awal tahun 2025. Proyek yang merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan PT Indonesia Power ini membuka akses yang lebih lancar, menghubungkan Kecamatan Bawang dengan Kecamatan Wanadadi, Rakit, dan Punggelan. Peningkatan aksesibilitas ini diharapkan menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Geografi dan Demografi Wilayah
Secara geografis, Desa Binorong terletak di Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berdekatan dengan Waduk Mrica memberikan karakteristik tersendiri bagi lingkungan dan sebagian aktivitas masyarakatnya.
Letak dan Batas Wilayah Desa Binorong memiliki posisi yang berbatasan dengan beberapa desa lain di sekitarnya. Berdasarkan data dari pemerintah desa tetangga, diketahui bahwa sisi barat Desa Mantrianom berbatasan langsung dengan Desa Binorong. Batas-batas wilayah Desa Binorong secara umum yaitu:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan wilayah yang mengarah ke Waduk Mrica.
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Serang dan Desa Winong.
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Bawang.
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Mantrianom dan Desa Blambangan.
Luas Wilayah dan Kependudukan Berdasarkan data Sistem Informasi Desa (SIDesa) Provinsi Jawa Tengah per tahun 2020, Desa Binorong dihuni oleh 5.215 jiwa penduduk. Populasi ini terdiri dari 2.585 laki-laki dan 2.630 perempuan. Data tersebut menunjukkan komposisi gender yang relatif seimbang. Kendati data luas wilayah definitif dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Desa Binorong secara spesifik belum dapat ditampilkan dalam publikasi terbaru, kepadatan penduduk menjadi tolok ukur penting dalam perencanaan pembangunan desa. Komposisi penduduk yang didominasi oleh usia produktif menjadi modal utama dalam penggerak roda perekonomian dan sosial kemasyarakatan. Tingkat pendidikan masyarakat juga beragam, dengan sebagian besar penduduk telah menamatkan pendidikan hingga jenjang Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Pemerintahan dan Pembangunan Desa
Roda pemerintahan Desa Binorong berjalan aktif di bawah kepemimpinan Kepala Desa Bunyamin. Pemerintah desa secara konsisten terlibat dalam program-program pembangunan yang diinisiasi oleh pemerintah kabupaten maupun provinsi. Salah satu fokus utama ialah peningkatan infrastruktur untuk menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga.
Peresmian ruas jalan Binorong-Tapen pada 31 Januari 2025 oleh Penjabat (Pj) Bupati Banjarnegara, Muhamad Masrofi, menjadi tonggak sejarah baru bagi konektivitas wilayah. Jalan sepanjang tiga kilometer yang puluhan tahun rusak parah, kini menjadi akses mulus yang vital. "Infrastruktur jalan merupakan salah satu kebutuhan dasar untuk masyarakat, selain itu dengan infrastruktur jalan yang baik maka kelancaran roda perekonomian menjadi salah satu tolak ukur taraf kesejahteraan masyarakat setempat," ujar Masrofi dalam sambutannya kala itu.
Selain pembangunan fisik, pemberdayaan masyarakat juga menjadi perhatian serius. Tim Penggerak PKK Desa Binorong menunjukkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara Harapan 1 dalam Penilaian Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK tingkat Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2024. Prestasi ini mengindikasikan aktifnya peran serta kaum perempuan dalam pembangunan keluarga dan lingkungan, menjadi mitra strategis pemerintah desa dalam mewujudkan keluarga berkualitas. Berbagai kegiatan sosial, seperti program bedah rumah bagi warga kurang mampu yang bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk LAZ PT Indonesia Power UP Mrica, juga secara rutin dilaksanakan, menunjukkan tingginya tingkat kepedulian dan gotong royong di tengah masyarakat.
Potensi Ekonomi dan Inovasi Lokal
Perekonomian Desa Binorong ditopang oleh beberapa sektor, mulai dari pertanian hingga usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Kedekatan dengan Waduk Mrica membuka peluang ekonomi di sektor perikanan dan jasa, meskipun pemanfaatannya masih terus dioptimalkan. Lahan pertanian di desa ini sebagian besar dimanfaatkan untuk tanaman pangan dan perkebunan skala rumah tangga.
Salah satu inovasi menarik yang muncul dari kreativitas warga ialah pengembangan produk olahan berbasis bahan baku lokal. Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa, teridentifikasi potensi pengembangan produk unggulan berupa "Binohud", yakni nugget yang terbuat dari jantung pisang (ontong). Inisiatif ini muncul dari melimpahnya pohon pisang di wilayah tersebut yang jantungnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Produk ini tidak hanya menawarkan alternatif pangan bergizi tetapi juga berpotensi menjadi ikon kuliner khas Desa Binorong jika dikelola dan dipasarkan secara profesional.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara pun terus mendorong pengembangan produk lokal untuk bisa menembus pasar yang lebih luas. Program kemitraan dengan ritel modern menjadi salah satu strategi untuk mengangkat produk-produk UMKM dari desa-desa seperti Binorong. Dengan adanya akses jalan yang semakin baik, distribusi dan pemasaran hasil bumi maupun produk olahan dari Desa Binorong ke pusat-pusat ekonomi di Banjarnegara diharapkan menjadi lebih efisien.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Masyarakat Desa Binorong memegang teguh nilai-nilai sosial dan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Semangat gotong royong masih kental terasa, terbukti dari berbagai kegiatan kemasyarakatan yang seringkali diinisiasi secara swadaya. Kehidupan beragama yang rukun dan damai menjadi fondasi utama dalam interaksi sosial sehari-hari.
Kegiatan pelestarian kesenian tradisional juga mendapat perhatian. Pada Juni 2025, Balai Desa Binorong menjadi tuan rumah acara sosialisasi pelestarian kesenian tradisional yang dihadiri oleh anggota DPRD Jawa Tengah. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat dan pemerintah desa akan pentingnya menjaga warisan budaya di tengah arus modernisasi. Keaktifan kelompok-kelompok seni dan budaya di desa menjadi aset penting dalam memperkaya khazanah budaya lokal dan dapat dikembangkan menjadi bagian dari daya tarik wisata desa di masa mendatang. Keberadaan desa sebagai lokasi strategis juga membawa tantangan tersendiri, termasuk isu-isu sosial yang perlu diantisipasi. Namun dengan sinergi antara aparat pemerintah, tokoh masyarakat, dan warga, berbagai tantangan tersebut dapat dikelola dengan baik.